Minggu, 03 April 2011

Hamster adalah binatang kecil yang termasuk dalam ordo Rodentia. Atrinya, hamster termasuk dalam kelompok binatang pengerat seperti halnya kelinci, marmut, dan tikus. Walau demikian, orang - terutama di Indonesia - sering salah menyebut hamster sebagai tikus atau marmut. Tentu saja ini salah, karena mereka jelas berbeda. Dibandingkan tikus, hamster memiliki bentuk tubuh yang lebih bulat, berbulu (tikus nyaris tidak berbulu), memiliki aneka warna bulu, serta ekor pendek dant tertutup bulu. Dibandingkan marmut, jelas hamster memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih kecil.
Hamster
Hamster suka sekali meliang
Berikut adalah taksonomi hamster:
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Rodentia
Sub-Ordo: Myomorpha
Superfamili: Muroidea
Famili: Cricetidae
Subfamili: Cricetinae
Fischer de Waldheim, 1817

Hamster bukanlah binatang asli Indonesia. Kebanyakan hamster berasal dari daerah sub-tropis sebelah utara, terutama sekitar Rusia, Mongolia, Cina bagian utara, dan Siria. Ada banyak ragam hamster di dunia. Walau demikian, hanya ada 4 jenis hamster yang umum dipelihara di Indonesia, yakni Hamster Siria, Hamster Campbell, Hamster Winter White, dan Hamster Roborovskii. Ada beberapa orang yang menyebut Hamster Cina. Hamster ini tidak populer di Indonesia dikarenakan proses pemeliharaannya yang tidak mudah, serta perkembangbiakannya yang relatif sulit.
Awalnya hamster digunakan sebagai binatang media percobaan di laboratorium. Seiring berjalannya waktu, hamster mulai dikenal sebagai binatang peliharaan. Wajah hamster yang lucu dan menggemaskan membuat banyak orang terpikat. Selain itu, memelihara hamster juga memerlukan usaha yang sangat minimal. Pemilik hamster cukup menyediakan aquarium, serbuk kayu untuk media tidur dan penyerap kotoran, botol minum, serta makanan yang memenuhi syarat untuk memenuhi kebutuhan gizi hamster. Semuanya sangat mudah.
Tidak semua jenis hamster mudah dipelihara. Pengetahuan teknis untuk memelihara hamster mutlak diperlukan. Beberapa jenis hamster, seperti Campbell mengenali lingkungannya dengan mencicipi (menggigit) untuk orang yang belum paham betul dengan perangai Campbell, bisa dipastikan akan sering digigit. Gigitan hamster tidaklah berbahaya, walaupun seringkali mengakibatkan tangan berdarah.
Beberapa tips memelihara hamster bisa saya sebut sebagai berikut:
  • Usahakan kandang selalu bersih dan kering. Gunakan pasir atau butiran batu yang biasa dijual di tempat penjualan hamster sebagai alasnya. Pasir ini berguna untuk mengeringkan kandang dari air kencing dan menghilangkan bau air kencing itu sendiri. Pasir ini juga bisa dipakai hamster untuk mandi sehingga bulunya terlihat rapih, kering, dan tidak bau.
  • Ganti pasir ini setiap minggu atau 2 minggu sekali dengan pasir baru. Setelah seminggu atau dua minggu, pasir ini akan terlihat kotor karena bercampur dengan kotoran dan sisa makanan. Jika mau sedikit repot, pasir yang sudah terpakai bisa dicuci, dikeringkan, dan dipakai ulang.
  • Cara mencucinya, pasir bekas pakai tadi direndam dulu agar kotoran dan sisa makanan mengambang sehingga mudah untuk dibuang dan dipisahkan dari pasirnya.
  • Beri makanan dan minuman yang cukup. Untuk makanan, saya memberi kuaci atau tumbukan kacang tanah yang sudah dikupas kulitnya. Untuk minuman, sesuai saran penjualnya, jangan beri air langsung, tetapi beri kecambah (tauge) setiap pagi dan sore. Dengan demikian, kandang bisa terus kering sepanjang hari. Banyak orang memberi minum dengan air sehingga kandang menjadi basah dan hamster mudah sakit dan mati.
  • Tambahkan makanan baru hanya jika makanan yang sudah ditaburkan atau disediakan di tempat makanan sudah habis termakan. Ini untuk menjaga kebersihan agar tidak banyak sisa makanan berserakan di dalam kandang.
  • Jika induk betina melahirkan, pisahkan dari hamster pejantan atau hamster lainnya, dan perbanyak makan kecambah. Ciri-ciri hamster betina yang akan melahirkan terlihat dari bentuk perutnya yang membuncit dan si induk seperti gelisah mondar-mandir dalam kandang dengan tingkat keaktifan yang lebih tinggi dari biasanya. Jangan lupa beri potongan kain untuk membuat sarang buat bayi-bayi hamster yang akan dilahirkan.


Red List adalah sebuah daftar yang ditetapkan IUCN - sebuah organisasi nirlaba yang merupakan partner WWF untuk mengamati kondisi makhluk hidup - berisi status keberadaan sebuah spesies. Status dinyatakan dalam 9 tingkatan, ditentukan berdasarkan kecepatan penurunan spesies, jumlah populasi, sebaran geografis, dan perbadingan populasi dan fragmentasi sebaran.
Status IUCN Red List
Status IUCN Red List
  • EX - Extinct - Punah
  • EW - Extinct in the Wild - Punah di alam liar
  • CR - Critically Endangered - Kritis
  • EN - Endangered - Dalam bahaya
  • VU - Vulnerable - Terancam
  • NT - Near Threatened - Hampir terancam
  • LC - Least Concern - Tidak perlu perhatian khusus

Mesocricetus auratus
Taksonomi

Kerajaan Filum Kelas Ordo Famili
ANIMALIA CHORDATA MAMMALIA RODENTIA CRICETIDAE

Nama spesies: Mesocricetus auratus
Pemberi nama: (Waterhouse, 1839)
Nama umum:
  • Indonesia - Hamster siria
  • Inggris - Golden Hamster

Informasi Status

Kategori dan Kriteria Red List: Vulnerable VU - Vulnerable - Terancam
B1ab(iii) ver 3.1
Tahun penilaian:2008
Penilai: Yigit, N. & KryĆĄtufek, B.
Evaluator: Amori, G. (Small Nonvolant Mammal Red List Authority) & Temple, H. (Global Mammal Assessment Team)
Yustifikasi:
Spesies ini memiliki sebaran yang sempit (kurang dari 20.000 km² dan berpotensi untuk menjadi kurang dari 5.000 km²) dan terbatas pada daerah yang kecil dan terbagi-bagi di perbatasan Turki/Siria. Jumlah spesies ini terus berkurang karena kehilangan habitat (untuk pertanian) dan penyiksaan. Diyakini, kepadatan populasi sudah rendah. Di Turki, spesies ini sangat jarang dijumpai; hanya tiga lokasi yang diketahui. Ancaman yang disebabkan oleh perluasan pemukiman dan pertanian (termasuk kehilangan habitat, pembasmian, dan tindakan pemberian racun secara langsung terhadap spesies ini) kepadatan populasi menjadi menurun dan sebaran terus menyempit. Tidak diketahui secara pasti daerah-daerah terpisah tempat spesies ini tersebar, namun diyakini hanya ada kuang dari 10 lokasi. Saat ini dikelompokkan menjadi Terancam/Vulnerable (VU B1ab(ii,iii,v)).
Diduga ada kurang dari 2.500 individu dewasa, akan tetapi data lanjutan dibutuhkan untuk mengkonfirmasi hal ini. (Siaran pers N. Yigit, 2007). Penelitian masih berlangsung untuk spesies ini dan ada pengamatan terus menerus diperlukan untuk menentukan tren populasi spesies ini. Spesies ini harus dinilai ulang dalam beberapa tahun kedepan.
Catatan: 1996 - EN - Endangered (Baillie and Groombridge 1996)

Sebaran Geografis

Deskripsi area:Daerah sebaran utama Hamster Siria adalah tanah subur, lahan pertanian, dan daerah berpenduduk padat di Plato Aleppinian di Siria, 280-380 m dpl. Daerah plato ini memiliki luas 10.000-15.000 km2. Daerah Turki dan Siria membentuk daerah sebaran yang saling terhubung, tetapi data untuk mengkonfirmasikan hal ini tidak dapat diperoleh dengan mudah karena adanya pembatasan akses atas zona militer di daerah perbatasan Siria dan Turki. (Gattermann et al., 2001).
Negara: Asal:
Republik Arab Siria; Turki
Peta Geografis:  

Memelihara Hamster untuk Pemula PDF Print E-mail

Banyak orang tertarik untuk memelihara hamster karena jatuh cinta pada pandangan pertama. Biasanya kita tertarik pada hamster karena wajahnya yang lucu, bentuk tubuhnya yang mungil, tingkah lakunya yang menggemaskan, dan tentu saja, karena hamster bukan tikus! :) Lalu, setelah jatuh cinta, biasanya kita kebingungan apa yang harus kita lakukan kemudian supaya hamster bisa menjadi sahabat kita.

Sebelum Membeli
  1. Hamster harus disayangiSepele: Pastikan seluruh anggota keluarga bisa mencintai hamster. Tidak semua orang bisa menerima kehadiran binatang di dalam kehidupannya. Walau demikian, memang memelihara hamster memiliki berbagai keuntungan, diantaranya: perawatan mudah, tidak berisik, ongkos pemeliharaan relatif murah, dan terdapat beragam jenis hamster yang dapat dipilih - tentunya dengan harga yang beragam. Mengapa kesiapan mental untuk memelihara hamster perlu? Perlu diingat, hamster yang kita pelihara nanti tidak bisa mencari makan sendiri. Oleh sebab itu, minimal kita perlu untuk rutin memberi makan dan minum. Jika seluruh anggota keluarga tidak memiliki kesiapan mental untuk belajar memelihara hamster, biasanya akan berujung pada kematian hamster karena ketidak-tahuan pemilik.
  2. Adakah anggota keluarga yang alergi terhadap bulu hewan? AlergiPertanyaan ini penting. Beberapa orang tidak tahan terhadap bulu hewan dan bisa mengakibatkan reaksi alergi. Untuk pengidap alergi (kasus ini jarang terjadi dan baru tercatat di Inggris dan Amerika), mohon berhati-hati terhadap hamster siria berbulu panjang. Dalam beberapa kasus, pengidap alergi tidak tahan terhadap hamster siria bulu panjang. Jadi, pada waktu membeli coba pegang hamster siria bulu panjang tersebut. Bila menimbulkan reaksi alergi, sebaiknya memelihara hamster siria bulu panjang hanya untuk dilihat, bukan dipegang. Normalnya, bulu hamster tidak akan rontok asal suhu ruang terjaga (sekitar 25 derajat Celcius). Diatas suhu kamar tersebut, bulu hamster dapat rontok dan dapat menjadi masalah serius bagi pengidap asma. Asalkan suhu ruang terjaga, hal ini tidak akan menjadi masalah. Penulis artikel ini memiliki penyakit asma dan sampai artikel ini ditulis belum pernah kambuh karena bulu hamster.
  3. Beli di petshop atau peternak yang baik. Hamster sebenarnya relatif mudah berkembang biak. Oleh sebab itu, ada beberapa peternak yang secara tidak bertanggung-jawab asal mengembang-biakkan. Akibatnya, banyak hamster yang genetikanya berantakan. Jika hanya pencampuran warna, ini tidak masalah. Namun sering kali terjadi perkawinan antar spesies, yang umum terjadi biasanya hamster champbell dikawinkan dengan hamster winter white. Makan penting untuk mengetahui jenis-jenis hamster, supaya tidak mendapatkan keturunan yang asal-asalan. Perkawinan antar spesies jugab beresiko untuk mendapatkan keturunan berikutnya yang cacat. Untuk referensi, dapat dilihat pada daftar peternak dan petshop yang telah disertifikasi oleh Klub Hamster Indonesia. Selain itu, dapat dilihat pada tempat penjualan, jika cukup terawat, kita bisa membeli di tempat tersebut.
  4. Anggaran dan biaya. Beda jenis hamster, beda harga. Kadang hamster dengan warna sama dijual dengan harga yang berbeda di tempat yang satu dan lainnya. Jangan terpancing oleh harga murah. Peternak yang baik biasanya justru tidak mau banting harga, karena untuk mempertahankan kualitas hamster bukanlah pekerjaan mudah. Selain itu, pikirkan biaya bulanan untuk memelihara hamster. Biaya bulanan untuk serbuk kayu dan makanan untuk sepasang hamster biasanya sekitar 30.000 - 50.000 per bulan. Bisa juga lebih jika kita menghendaki segala sesuatunya ekstra mewah untuk hamster kita.
  5. Aku punya kantong yang besar!Tentukan tujuan memelihara: ingin hamster berkembang biak atau tidak? Tujuan ini penting ditetapkan sejak awal. Umur hamster rata-rata bisa mencapai 2-4 tahun, tergantung perawatan dan jenis. Masa subur hamster dimulai sejak umur sekitar 4-6 bulan. Selama dipelihara hamster bisa melahirkan 6 kali, dengan tiap kelahiran antara 3-15 ekor (rata-rata 6-8 ekor, untuk roborovski rata-rata 4 ekor). Dengan demikian, dalam satu masa hidupnya, hamster bisa melahirkan kurang lebih 6 x 8 ekor = 48 ekor! Jika kita tidak berniat untuk menjadi peternak, sebaiknya hanya memelihara hamster dengan jenis kelamin yang sama, untuk menghindari perkawinan. Jantan atau betina? Pada prinsipnya sama. Namun KHI lebih menyarankan untuk memelihara jantan. Mengapa? Karena hamster jantan lebih toleran terhadap sesamanya dan tidak agresif.
  6. Mau spesies apa? Di Indonesia ada 4 spesies hamster yang umum dipelihara, yakni hamster siria (Mesocricetus auratus), hamster champbell (Phodopus champbelli), hamster winter white (Phodopus sungorus), dan hamster roborovski (Phodopus roborovskii).
    • Hamster siria memiliki bentuk tubuh yang paling besar sekaligus paling cepat dijinakkan. Hamster siria juga gerakannya lambat dan jarang menggigit sehingga cocok untuk dipelihara anak-anak. Perlu diperhatikan, karena memiliki badan yang lebih besar, berarti membutuhkan kandang yang lebih besar dan makanan yang lebih banyak. Catatan penting untuk hamster ini: status vulnerable (terancam). Pastikan hamster ini tidak akan mati sia-sia di tangan Anda.
    • Hamster champbell termasuk dalam hamster mini. Termasuk hamster yang agak susah dijinakkan. Hamster ini mengenali lingkungan sekitarnya dengan menggigit kecil alih-alih untuk mengicipi. Jadi wajar jika hamster jenis ini sering menggigit jari kita. Walau demikian, jika sering dipegang, hamster ini tidak akan menggigit tuannya lagi. Hamster ini memiliki variasi warna yang paling banyak.
    • Hamster winter white memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan champbell. Winter white adalah saudara dekat champbell. Sering kali jenis ini dikwainkan oleh peternak dengan hamster champbell. Hal ini bukanlah tidakan bijak. Anda juga sebaiknya tidak mencampur hamster champbell dengan winter white. Tindakan ini hanya akan merusak kode genetik asli pada hamster. Mengapa disebut winter white? Karena pada musim dingin (di Indonesia musim hujan; sekitar bulan Desember sampai Februari) hamster jenis ini warnanya akan cenderung berubah keputih-putih-an. (Winter White = turn into white on winter). Hamster jenis ini jarang sekali menggigit, namun harnganya biasanya lebih mahal. Jika memiliki anggaran yang cukup besar, hamster jenis ini cocok dipelihara untuk anak-anak.
    • Hamster roborovski memiliki tubuh yang paling mungil namun larinya paling cepat. Jika terlepas, hamster ini relatif lebih sulit ditangkap. Hanya ada 2 variasi warna: normal dan white face. Hamster jenis ini memiliki kumis yang sangat banyak. Roborovski white face memiliki wajah dan warna bulu yang jauh lebih putih dan terang dibandingkan roborovski normal. Hamster jenis ini tidak disarankan untuk pemula.
  7. Kandang hamsterKandang dan perlengkapan. Untuk memelihara hamster tidak diperlukan kandang khusus. Untuk mengetahui spesifikasi kandang dapat dilihat di halaman berikutnya.
  8. Transportasi hamster. Pikirkan bagaimana hamster akan dibawa pulang. Ingat: hamster tidak tahan panas, angin kencang, dan air. Jadi, selama perjalanan, pastikan hamster terhindar dari ketiga hal tersebut. Waktu yang baik untuk membawa hamster adalah pagi, sore, atau malam hari. Tidak disarankan untuk membawa hasmter pada siang hari. Usahakan pada saat cuaca cerah. Lebih baik jika membawa hamster menggunakan kontainer khusus dimasukkan tas kain yang di dalamnya diberi es batu untuk menjaga suhu tetap stabil dan dingin.

Selamat mencoba memelihara hamster.

Jumat, 01 April 2011

  • Lima Cara Alami Memerangi Jerawat Membandel

     

Lima Cara Alami Memerangi Jerawat Membandel

Timbulnya jerawat di wajah sering kali menganggu penampilan serta menghilangkan kepercayaan diri. Namun tak jarang, produk perawatan yang ditawarkan di pasaran tak mampu menghentikan timbulnya jerawat.


Daripada mengobati, lebih baik mencegah timbulnya jerawat tersebut dengan cara alami. Kuncinya ada di gaya hidup kita. Simak caranya dalam enam langkah yang dikutip dari Carefair.com berikut ini.

1. Perbanyak makan bawang putih
Bawang putih dapat menghancurkan bakteri merugikan di pori-pori kulit. Selain itu bawang putih juga berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh, temasuk kulit. Sehingga timbulnya jerawat pun dapat dicegah.

2. Sinari kulit dengan matahari
Kulit memerlukan sinar matahari supaya terjaga kesehatannya sehingga sel-selnya dapat aktif secara sempurna. Biarkan kulit terkena sinar matahari pagi paling tidak 15 menit setiap harinya.

3. Olahraga dan tidur cukup
Stres yang Anda alami setiap hari juga akan memicu ketidakseimbangan hormon dan berakhir pada timbulnya jerawat. Olahraga dan tidur yang cukup akan membantu tubuh menstabilkan kembali hormon-hormon Anda.

4. Cuci muka dengan air hangat
Jerawat bisa timbul karena kotoran yang mengendap di pori-pori. Air hangat akan membuat pori-pori terbuka untuk sementara, sehingga sabun khusus wajah Anda bisa membersihkan kulit secara maksimal. Setelah bersih, basuh kembali wajah Anda dengan air biasa, agar pori-pori kembali menutup.

5. Bersihkan tubuh dari racun
Makanan yang kurang bersih dan polusi yang kita alami setiap hari dapat menjadi racun dan merangsang timbulnya jerawat di kulit. Cara membuang racun (detoksifikasi) yang alami adalah dengan meminum air putih yang cukup setiap hari. Racun-racun yang mengendap di dalam tubuh akan keluar bersama kotoran dan keringat, sehingga jerawat pun tak timbul.